I. Definisi Manajemen dan Kepemimpinan
Manajemen adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan terlebih dahulu.
1. Jenis – jenis manajemen
· Definisi manajemen keuangan adalah merencanakan, menganggarkan, mencari, menyimpan, memeriksa, mengelola dan mengendalikan dana yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok (perusahaan maupun organisasi).
· Definisi manajemen pemasaran adalah suatu proses yang berjalan dengan tujuan agar menetapkan suatu harga serta promosi, menyalurkan gagasan dan sebagainya agar dapat mempertahankan "kehidupan" suatu perusahaan maupun untuk mengembangkan perusahaan tersebut sehingga pada akhirnya dapat mencapai keutungan yang maksimal dengan pengorbanan seminimal mungkin.
· Definisi manajemen resiko adalah suatu pendekatan metodologi yang terstruktur dengan maksud agar dapat mengelola kemungkinan - kemungkinan buruk yang dapat terjadi (ancaman).
· Definisi manajemen pendidikan adalah sumber - sumber pendidikan dibuat lebih terpadu/terpusat agar tujuan pendidikan tercapai secara efektif maupun efisien.
· Definisi manajemen strategi adalah suatu proses yang dilakukan guna mengidentifikasi (menganalisis) "apa" dan "bagaimana" hasil yang ingin di capai tersebut.
· Definisi manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah merupakan cara untuk mengatur suatu hubungan maupun peran para tenaga kerja (SDM) yang dipunyai oleh suatu 1 orang/kelompok agar dapat dipekerjakan secara maksimal tetapi tetap menonjolkan keefektifan serta efisien, agar dapat mencapai tujuan.
· Definisi manajemen informatika adalah memanfaatkan sumber daya (dalam hal ini, segala yang berhubungan dengan informatika) agar kelak dapat tercapai tujuan yang ditetapkan.
· Definisi manajemen produksi adalah aktivitas mengatur, mengkoordinasi, serta mengawasi bagaimana sumber daya (manusia, alat, dana, bahan) digunakan secara efektif dan efisien agar dapat menciptakan suatu barang/jasa yang memiliki nilai kegunaan yang tinggi.
· Definisi manajemen konflik adalah bagaimana mengatur, mengkoordinir/mengarahkan suatu konflik yang sulit untuk diakhiri hingga akhirnya dapat mengakhiri konflik tersebut. Biasanya yang melakukan manajemen konflik ini adalah para pelaku konflik maupun perantara (pihak ketiga/penengah) dari konflik tersebut.
· Definisi manajemen proyek adalah suatu proses kegaiatan manajemen dalam suatu proyek.
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan dilihat sebagai suatu proses yang dinamis, interaktif yang melibatkan 3 dimensi: pemimpin, pengikut, dan situasi. Tiap dimensi ini mempengaruhi satu sama lain. Contohnya, pencapaian dari tujuan tergantung tidak hanya pada personal seorang pemimpin tapi juga pada kebutuhan pengikutnya dan jenis situasinya.
II. Perencanaan dan Penetapan Manajemen
Perencanaan merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam setiap jenis kegiatan baik itu kegiatan organisasi, perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat menjalankan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
· Manfaat atau fungsi perencanaan
a. Forecasting, yaitu memperkirakan perkejaan-pekerjaan yang akan dilaukakan pada saat yang akan datang yang akan dilakukan oleh manajer ini atas dasar sistematisasi dan kontinitas pekerjaan serta berdasarkan dimana ia bekerja.
b. Establings objectives, yaitu menentukan tujuan akhir yang akan dicapai dan apa yang telah di rencanakan keseluruhannya baik tujuan tiap pekerjaan maupun tujuan globalnya.
c. Programming, yaitu dibuat suatu program yang terdiri dari serangkaian tindakan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu berdasarkan pada prinsip pelaksanaan.
d. Sceduling, yaitu membuat jadwal pekerjaan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu.
e. Budgeting, yaitu penyusunan anggaran untuk mengalikasikan sumber-sumber yang ada atas dasar efisien dan efektivitas, anggaran belanja ini dinyatakan dalam bentuk uang.
f. Developing prosedur, yaitu menentukan cara yang tepat dalam penyelenggaraan pekerjaan di dalam rangka adany efisiensi, efektivitas dan keseragaman pekerjaan.
g. Establising dan interpreting policy, yaitu manajer harus dapat menafsirkan kebijakan yang akan diambil agar terjamin dalam keselarasan dan keseragaman kegiatan serta tindakan yang akan dilakukan.
· Jenis perencanaan dalam organisasi
a. Rencana Global (Global plan)
Rencana global ini berisi tentang penentuan tujuan suatu organisasi secara menyeluruh. Analisa penyusunan rencana global terdiri atas:
Ø Strength, yaitu kekuatan yang dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan.
Ø Weaknesses, memperhatikan kelemahan organisasi yang bersangkutan.
Ø Opportunity, yaitu kesempatan terbuka yang dimiliki organisasi.
Ø Treath, yaitu tekanan dan hambatan yang di hadapi organisasi.
b. Rencana straregik (strategic plan)
Bagian dari rencana global namun lebih terperinci. Dimana ndengan menyusun kerangka kerja yang akan dilakukan untuk mencapai rencana global, dimensi waktunya adalah jangka panjang. Dalam pencapaiannya dilakukan dengan system prioritas, mana yang akan dicapai terlebih dahulu.
c. Rencana operasional (operational plan)
Rencana ini meliputi perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan operasional dan bersifat jangka pendek.
Sumber:
Swansburg, Russel C (1995). Pengembangan Staf Keperawatan: Suatu Komponen Pengembangan SDM; (Nursing Staff Developement: A Component of Human Resource Developement). Jakarta: EGC
Mukhyl, Muhammad Abdul & Sapiutro, Iman Hadi (1995). Pengantar Manajemen Umum (untuk STIE). Jakarta: Gunadarma
0 comments:
Post a Comment